Wakil Wali Kota Jakut Ingatkan Pentingnya Memberikan ASI Ekslusif
Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Juani Yusuf mengingatkan pentingnya pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif bagi balita agar memiliki tumbuh kembang yang baik.
G enerasi sehat, cerdas, dan produktif
Juaini mengatakan, peringatan Pekan Menyusui Sedunia menjadi momentum pengingat tentang pemberian ASI yang sangat baik untuk balita.
"Menyusui salah satu investasi untuk masa depan. Sebab, pemberian ASI juga dapat mencegah stunting, membuat generasi sehat, cerdas, dan produktif," ujarnya, saat acara peringatan Pekan Menyusui Sedunia Tahun 2024 di Ruang Bahari, Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Kamis (29/8).
Sudin Kesehatan Jakbar Gencarkan Sosialisasi Pemberian ASI EksklusifJuani menjelaskan, dengan tema "Dukung Ibu Menyusui, ASI Eksklusif Penting Untuk Cegah Stunting" diharapkan dapat menjadi kampanye global untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat menyusui secara eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan anak.
"Pemberian ASI secara eksklusif perlu dukungan dari semua pihak. Mari kita ciptakan lingkungan yang mendukung dan ramah bagi ibu menyusui, baik itu di kantor dan tempat umum lainnya," terangnya.
Ia menambahkan, peringatan Pekan Menyusui Sedunia di Jakarta Utara dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, mulai dari pemeriksaan kesehatan,
talkshow pentingnya ASI hingga lomba promosi kesehatan, balita sehat, ibu menyusui balita, dan lomba cerdas cermat."Saya berharap kampanye pemberian ASI eksklusif ini perlu dilakukan secara terus menerus untuk menciptakan generasi emas di masa yang akan datang," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, Lysbeth Regina Pandjaitan menuturkan, melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatan cakupan pemberian ASI eksklusif bagi anak di Jakarta Utara.
Pencapaian inisiasi menyusui dini (IMD) pada bayi yang baru lahir di wilayah Jakarta Utara tercatat berhasil mencapai 95 persen untuk puskesmas. Kemudian, untuk IMD rumah sakit umum daerah (RSUD) dan rumah sakit swasta baru mencapai 70 persen.
"Untuk persentase bayi usia kurang dari enam bulan yang mendapat ASI eksklusif di Jakarta Utara sudah 81,9 persen, melebihi dari target nasional sebesar 80 persen," bebernya.
Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, imbuh Lysbeth, siap untuk menggencarkan kegiatan pemberian ASI eksklusif dengan berbagai program-programnya. Sebab, ASI yang bagus itu diberikan selama satu jam setelah bayi lahir lalu dilanjutkan hingga enam bulan atau lebih.
"Pemberian ASI eksklusif ini sangat penting bagi kesehatan anak dan ibu. Saya harap seluruh pihak ikut mendukung pemberian ASI eksklusif ini," tandasnya.